Hal yang Wajib di Perhatikan Saat Menangani Bayi Baru Lahir

Merawat bayi baru lahir adalah tanggung jawab besar yang memerlukan pengetahuan, ketelitian, dan kesabaran. Pada periode ini, tubuh bayi masih sangat rentan, sehingga setiap langkah perawatan harus dilakukan dengan hati-hati. Selain orang tua, peran babysitter profesional juga dapat menjadi pendukung penting, terutama untuk membantu memastikan semua aspek perawatan berjalan sesuai standar medis dan kenyamanan bayi.
1. Melakukan Skin to Skin Contact untuk Kehangatan dan Ikatan Emosional
Skin to skin contact adalah momen di mana bayi diletakkan di dada ibu dengan kontak kulit langsung. Langkah ini penting dilakukan segera setelah bayi lahir karena memberikan kehangatan alami dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Selain itu, skin to skin juga membantu bayi mengenali aroma ibu, merangsang refleks mencari puting, dan memperlancar produksi ASI.
Babysitter profesional yang terlatih akan memahami pentingnya momen ini dan dapat membantu mempersiapkan posisi bayi serta memastikan proses berlangsung aman dan nyaman.
2. Menjaga Kebersihan Tali Pusar
Tali pusar bayi baru lahir membutuhkan perawatan khusus agar tidak terinfeksi. Perawatan terbaik adalah menjaga tali pusar tetap kering dan bersih tanpa menambahkan bahan kimia atau ramuan tradisional.
- Hindari membungkus tali pusar dengan kain kasa basah.
- Pastikan area tali pusar tidak terkena air seni atau feses.
- Bila basah, segera lap menggunakan waslap bersih yang direndam air matang.
Babysitter yang terlatih di Cicana akan memahami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, bau tidak sedap, atau keluar cairan, dan akan segera memberi tahu orang tua untuk mendapatkan penanganan medis.
3. Memberikan ASI dengan Tepat
ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan berdasarkan permintaan bayi (on demand), bukan mengikuti jadwal kaku.
Tanda bayi lapar meliputi:
- Menggenggam tangan.
- Membawa tangan ke mulut.
- Mengeluarkan suara rengekan ringan.
Setelah menyusu selama 5–30 menit, posisikan bayi tegak di pundak, lalu tepuk lembut punggungnya hingga bersendawa. Babysitter profesional dapat membantu proses ini dengan teknik menggendong yang benar agar bayi aman dan nyaman.
4. Memantau Perkembangan Berat Badan
Normalnya, berat badan bayi akan turun hingga 10% dari berat lahir pada 5 hari pertama akibat hilangnya cairan tubuh. Orang tua tidak perlu panik, karena berat badan akan mulai naik kembali setelah hari ke-5 dengan kenaikan rata-rata 20–30 gram per hari.
Target normal: pada usia 1 bulan, berat bayi sudah mencapai ±4 kg.
Babysitter yang berpengalaman akan rutin mencatat perkembangan berat badan bayi, sehingga orang tua selalu mendapatkan update kondisi Si Kecil.
5. Mengatur Waktu dan Kualitas Tidur Bayi
Bayi baru lahir dapat tidur hingga 20 jam per hari. Untuk mendukung tidur yang aman:
- Jaga suhu kamar antara 24–26°C.
- Gunakan ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
- Posisi tidur telentang adalah yang paling aman untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
- Gunakan permukaan tidur yang datar, tidak terlalu empuk, dan bebas dari bantal atau boneka besar.
Babysitter dapat membantu menjaga rutinitas tidur bayi, memantau posisinya, dan memastikan lingkungan tidur selalu aman.
6. Memandikan Bayi dengan Benar
Bayi tidak perlu dimandikan segera setelah lahir. Tunggu minimal 6 jam atau hingga suhu tubuh stabil. Sebelum tali pusar lepas, cukup lap tubuh bayi menggunakan waslap lembut dan air hangat.
Setelah tali pusar lepas:
- Gunakan air hangat suam-suam kuku.
- Pilih sabun dan sampo khusus bayi.
- Pastikan kepala bayi tidak terendam.
Babysitter terlatih akan memegang bayi dengan teknik yang aman, memastikan mandi menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa risiko cedera.
7. Mengenali Pola Buang Air
Memahami pola buang air bayi membantu memastikan kecukupan asupan ASI dan kesehatan pencernaannya.
- Hari pertama: buang air kecil minimal 1 kali, feses hitam pekat.
- Hari kedua–keempat: feses hijau kekuningan.
- Hari kelima: feses kuning lembek.
Babysitter yang berpengalaman akan rutin memantau perubahan warna dan frekuensi buang air, serta melaporkannya ke orang tua.
8. Mengganti Popok dengan Tepat
Popok yang tepat menjaga kulit bayi tetap kering dan bebas iritasi. Saat mengganti popok:
- Bersihkan area genital dengan tisu basah bebas alkohol atau kapas basah.
- Keringkan dengan menepuk lembut.
- Oleskan krim anti ruam jika diperlukan.
Babysitter dari Cicana memiliki keterampilan mengganti popok dengan cepat dan bersih, sehingga bayi tetap nyaman sepanjang hari.
9. Melengkapi Jadwal Imunisasi
Imunisasi adalah langkah penting melindungi bayi dari penyakit berbahaya.
- Hepatitis B dosis pertama: 24 jam setelah lahir.
- Polio & BCG: minggu-minggu awal kehidupan.
Babysitter profesional dapat membantu mengingatkan jadwal imunisasi dan mempersiapkan bayi sebelum dan sesudah vaksinasi.
10. Memperhatikan Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Tanda bahaya yang harus segera ditangani:
- Demam tinggi atau suhu di bawah 36°C.
- Napas cepat atau tersedak saat menyusu.
- Kulit membiru di bibir dan kuku.
- Lemas dan tidak mau menyusu.
Babysitter terlatih akan cepat mengenali tanda-tanda ini dan segera melapor kepada orang tua atau tenaga medis.
Merawat bayi baru lahir membutuhkan perhatian penuh, mulai dari kehangatan, pemberian ASI, kebersihan tali pusar, pola tidur, hingga jadwal imunisasi. Peran babysitter profesional sangat membantu orang tua, terutama ketika dibutuhkan pendamping yang memahami teknik perawatan bayi dengan benar.
Untuk mendapatkan babysitter yang terlatih, aman, dan terpercaya, cari hanya di Cicana — platform penyedia babysitter profesional yang siap mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Hubungi cicana sekarang!