Biar Nggak Miskom! Tips Menerima ART Baru, Menginap atau Pulang Pergi

Biar Nggak Miskom! Tips Menerima ART Baru, Menginap atau Pulang Pergi

Punya asisten rumah tangga baru di rumah, baik yang menginap maupun pulang pergi, tentu butuh penyesuaian. Hari pertama kerja adalah momen penting yang bisa menentukan kelancaran hubungan kerja ke depannya. Sayangnya, banyak majikan lupa bahwa ART juga sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, aturan baru, bahkan pola komunikasi yang berbeda. Kalau dari awal tidak ada penjelasan yang jelas, bukan tidak mungkin muncul miskomunikasi atau salah paham di kemudian hari. Supaya tidak terjadi hal seperti itu, penting bagi majikan untuk tahu apa saja yang harus disampaikan di hari pertama. Mulai dari pembagian tugas, aturan rumah, hingga hal-hal kecil yang tampak sepele tapi berdampak besar. Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar Anda bisa membangun kerja sama yang sehat sejak hari pertama!

Masalah yang Sering Terjadi Saat ART Baru Mulai Kerja

1. ART Bingung Tugasnya

Sering kali ART yang baru mulai bekerja merasa bingung karena tidak tahu batasan antara tugas utama dan pekerjaan tambahan yang diharapkan oleh majikan. Hal ini akan lebih membingungkan jika sistem kerja tidak dijelaskan, apakah ART menginap yang fleksibel sepanjang hari, atau ART pulang pergi yang dibatasi waktu. Ketidakjelasan ini bisa membuat ART merasa kewalahan, sementara majikan kecewa karena merasa ART tidak inisiatif atau kurang tanggap dalam bekerja.

2. Perbedaan Kebiasaan yang Tak Dijelaskan

Setiap rumah tangga punya kebiasaan berbeda, dan ART biasanya membawa pola kerja dari tempat sebelumnya tanpa tahu mana yang masih relevan di tempat baru. ART menginap mungkin terbiasa bangun sebelum subuh dan mulai kerja pagi-pagi, sementara ART pulang pergi menyesuaikan jam masuk yang disepakati bersama. Jika tidak ada penyesuaian atau penjelasan, perbedaan kecil ini bisa membuat ART merasa serba salah dan majikan merasa kurang cocok dengan cara kerja ART.

3. ART Tidak Tahu Aturan Rumah

Saat ART tidak mendapat penjelasan yang cukup soal aturan rumah, mereka bisa tanpa sengaja melanggar norma atau kebijakan yang dianggap penting oleh keluarga. Misalnya, ART menginap mungkin tidak tahu bahwa dapur utama hanya boleh dipakai di waktu tertentu, atau mereka tidak paham batas privasi kamar majikan. Untuk ART pulang pergi, mereka bisa bingung apakah boleh pamit lebih awal jika pekerjaan selesai cepat, atau harus tetap menunggu jam pulang resmi.

4. ART Tidak Kenal Siapa-Siapa

Baik ART menginap maupun pulang pergi, mereka tetap butuh dikenalkan pada anggota rumah untuk terbiasa dan kenyamanan saat bekerja. Tapi untuk ART menginap, proses adaptasi biasanya lebih dalam karena mereka akan “hidup” di dalam rumah Anda. ART pulang pergi cenderung lebih fokus pada ritme kerja dan ruang lingkup tugas.

5. Tidak Ada Komunikasi Soal Hak dan Kewajiban

ART menginap sering tidak tahu jam istirahat mereka karena “selalu ada di rumah”. Sedangkan ART pulang pergi bisa kebingungan jika jam kerja tidak dihitung dengan jelas. Hal ini bisa memicu kinerja ART menurun kalau ekspektasi waktu dan tenaga tidak diseimbangkan dengan hak istirahat dan libur.

Solusi & Tips yang Bisa Diterapkan Majikan

1. Buat Daftar Tugas Harian, Mingguan, dan Bulanan

Buatlah daftar tertulis berisi tugas harian, mingguan, dan bulanan yang disesuaikan dengan sistem kerja ART, baik menginap maupun pulang pergi. Untuk ART menginap, pembagian tugas bisa lebih fleksibel, tapi tetap harus ada batas waktu agar mereka tidak bekerja tanpa henti sepanjang hari. Sementara untuk ART pulang pergi, prioritaskan pekerjaan yang bisa selesai dalam waktu kerja terbatas, dan jangan bebankan tugas tambahan tanpa diskusi.

2. Ajak Bicara Soal Kebiasaan Rumah Tangga

Lakukan obrolan santai namun serius untuk menjelaskan kebiasaan rumah tangga yang berlaku agar ART bisa beradaptasi dan tahu harapan Anda sejak awal. Sampaikan hal-hal khas rumah Anda. Misalnya, tidak menyetrika celana jeans, atau harus mengepel dua kali sehari. Jelaskan dengan sabar agar tidak terjadi miskomunikasi.

3. Susun Aturan Rumah dengan Jelas

Aturan rumah tidak harus kaku, tapi harus jelas dan adil, serta disesuaikan dengan sistem kerja ART dan nilai-nilai keluarga Anda. Buat aturan dasar yang berlaku di rumah termasuk soal penggunaan HP, waktu makan, jam kerja, dan lain-lain. Sampaikan sebagai “aturan kerja” bukan sebagai bentuk perintah semata.

4. Lakukan Perkenalan Kecil dengan Anggota Keluarga

Sediakan waktu khusus untuk memperkenalkan ART kepada anggota keluarga agar mereka merasa diterima dan tidak bekerja dalam suasana yang asing. Luangkan waktu 10–15 menit untuk memperkenalkan ART baru kepada semua penghuni rumah. Beri info singkat tentang siapa tinggal di mana, kebiasaannya apa, dan siapa yang bisa dihubungi saat ada masalah.

5. Bahas Hak ART dengan Transparan

Transparansi soal hak, kewajiban, dan fasilitas kerja bisa mencegah konflik atau kesalahpahaman yang merugikan kedua belah pihak. Sampaikan tentang gaji, hari libur, jam istirahat, dan fasilitas (makanan, tempat tidur, dll). Tunjukkan bahwa Anda juga peduli dengan kesejahteraan mereka, bukan hanya performa kerjanya.

Kesimpulan

Menerima asisten rumah tangga memang bukan tentang hal kecil, baik yang menginap maupun pulang pergi, keduanya membutuhkan pendekatan komunikasi yang tepat. Hari pertama kerja adalah waktu yang sangat menentukan untuk membangun rasa percaya dan kenyamanan di kedua belah pihak. Sebagai majikan, memahami sistem kerja ART adalah langkah awal untuk menyusun ekspektasi yang adil dan realistis. Dengan memberi informasi yang jelas dan menunjukkan empati sejak awal, Anda tidak hanya membantu ART beradaptasi lebih cepat, tapi juga menciptakan suasana rumah yang harmonis dan produktif.

Mencari ART lebih mudah dan aman bersama Cicana. Prosesnya bisa dilakukan dari rumah aja, dengan dukungan verifikasi resmi dari OSS, Kemenkumham, dan Kemnaker RI. Kami juga menyediakan layanan konsultasi serta edukasi pekerja untuk memastikan kualitas dan keamanan ART yang Anda pilih. Yuk pesan sekarang, kunjungi www.cicana.co