5 Kesalahan Kecil Majikan yang Bisa Bikin ART Resign
ART resign sering kali membuat majikan bingung dan bertanya-tanya, “Padahal gajinya sudah dinaikkan, kenapa tetap pergi juga?” Faktanya, banyak asisten rumah tangga yang memilih berhenti bukan karena alasan besar seperti gaji atau jam kerja, tetapi karena hal-hal kecil yang terus menumpuk dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kesalahan kecil yang tampak sepele di mata majikan bisa terasa besar bagi ART, terutama jika terjadi berulang. Mulai dari nada bicara, cara menegur, hingga perubahan aturan yang mendadak — semua bisa berpengaruh terhadap suasana hati mereka. Berikut beberapa kesalahan kecil majikan yang sering jadi alasan ART resign tanpa sempat menjelaskan alasannya.
1. Menuntut Kesempurnaan Sejak Hari Pertama
Banyak majikan berharap ART baru langsung bisa bekerja seperti yang diinginkan. Padahal, setiap rumah memiliki sistem dan kebiasaan berbeda. Ketika majikan terlalu cepat menilai hasil kerja tanpa memberi waktu adaptasi, ART bisa merasa gagal atau tidak cukup baik di mata majikan. Rasa canggung ini sering membuat mereka memilih keluar diam-diam, tanpa konfrontasi.
Berikan masa adaptasi sekitar dua hari sampai satu minggu, dengan bimbingan ringan dan contoh langsung. Gunakan bahasa yang membangun, bukan menekan. ART yang merasa diberi ruang belajar akan lebih cepat menyesuaikan diri dan menunjukkan loyalitas lebih tinggi.
2. Tidak Menjelaskan Ekspektasi di Awal
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah majikan menganggap ART “sudah tahu” apa yang harus dilakukan. Tanpa arahan jelas, ART sering bekerja dengan menebak-nebak. Akibatnya, muncul kesalahpahaman kecil yang berulang — seperti pekerjaan yang dianggap belum beres, atau waktu istirahat yang tidak sesuai harapan majikan.
Sebelum mulai bekerja, sampaikan ekspektasi secara terbuka. Buat daftar tugas atau rutinitas harian agar ART tahu apa yang menjadi prioritas. Komunikasi terbuka sejak awal akan mencegah konflik di kemudian hari dan membuat hubungan kerja lebih lancar.
3. Mengabaikan Bahasa Tubuh dan Emosi ART
Tidak semua ART bisa mengekspresikan perasaan mereka dengan mudah. Ada yang memilih diam meskipun lelah atau tersinggung, karena takut dianggap tidak sopan. Namun, jika hal ini dibiarkan, perasaan itu bisa menumpuk dan berujung pada keputusan untuk resign secara tiba-tiba.
Majikan perlu lebih peka terhadap perubahan sikap ART. Misalnya, kalau biasanya mereka ceria tapi mendadak pendiam atau sering lupa hal kecil, mungkin mereka sedang lelah mental. Tanyakan dengan lembut dan berikan ruang untuk mereka bercerita. Tindakan kecil seperti ini bisa mencegah masalah besar di kemudian hari.
4. Mengubah Aturan Tanpa Penjelasan
Salah satu hal yang sering membuat ART tidak nyaman adalah ketika aturan di rumah berubah tanpa alasan yang jelas. Misalnya, jadwal istirahat dipangkas, akses HP dibatasi, atau tanggung jawab kerja tiba-tiba bertambah. Meski terdengar sepele, perubahan mendadak seperti ini bisa membuat ART merasa tidak dihargai.
Untuk menghindari hal ini, selalu komunikasikan alasan di balik perubahan. Jelaskan dengan nada yang menghargai, seperti “Boleh ya, aturan HP diubah sedikit biar pekerjaan lebih fokus. Kamu setuju?” Cara ini membuat ART merasa dilibatkan dan tetap memiliki suara dalam pekerjaan mereka.
5. Tidak Memberikan Kepercayaan dan Apresiasi
ART yang selalu diperiksa hasil kerjanya tanpa pujian sedikit pun bisa kehilangan motivasi. Saat majikan terus mengontrol detail kecil — dari lipatan baju hingga tata dapur — ART bisa merasa seolah apa pun yang dilakukan tidak pernah cukup. Akibatnya, mereka berhenti berinisiatif dan kehilangan semangat bekerja.
Sebaliknya, berikan kepercayaan bertahap. Misalnya, izinkan ART mengatur urutan kerja mereka sendiri atau memutuskan menu makan siang. Jangan lupa berikan apresiasi kecil, seperti pujian atau ucapan terima kasih. Hal sederhana ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka merasa dihargai.
Hubungan Baik Dimulai dari Hal Kecil
Banyak majikan tidak sadar bahwa alasan ART resign sering kali berasal dari kebiasaan kecil yang tampak sepele. Rasa dihargai, komunikasi terbuka, dan kepercayaan adalah fondasi utama agar ART betah dan bekerja dengan hati.
📘 Ingin tahu cara memilih dan menjaga hubungan harmonis dengan ART sejak awal?
Pelajari lewat eBook The Art of Choosing ART, panduan lengkap untuk memahami karakter, komunikasi, dan dinamika kerja dengan asisten rumah tangga secara bijak.
Dapatkan e-Booknya disini!
Recent Comments