Tips Atur Jadwal ART saat Anak Libur Sekolah agar Rumah Tetap Kondusif

Libur sekolah bukan hanya mengubah rutinitas anak, tapi juga seluruh ritme kehidupan di rumah. Rumah yang biasanya tenang di pagi hari, jadi ramai oleh suara anak bermain, ngemil, dan berbagai aktivitas spontan. Dalam situasi seperti ini, jadwal ART yang biasa dijalankan sering kali tidak lagi relevan.
Kalau tidak disesuaikan, ART bisa kewalahan dan tugas rumah jadi tidak terselesaikan dengan baik. Orang tua pun jadi stres karena rumah terasa berantakan. Maka dari itu, penting untuk menata ulang jadwal ART dengan pendekatan yang lebih realistis dan terorganisir.
Bagi Waktu Berdasarkan Zona Aktivitas Rumah
Daripada membagi pekerjaan berdasarkan waktu (jam sekian harus nyapu, jam sekian harus cuci), ubah pendekatan dengan sistem zona. Misalnya:
- Zona Dapur (pagi): Siapkan sarapan anak & camilan siang.
- Zona Kamar Anak (siang): Merapikan mainan, lipat baju, bersihkan lantai.
- Zona Umum (sore): Menyapu ruang tengah setelah anak selesai bermain.
Dengan membagi pekerjaan berdasarkan ruang dan momen aktivitas anak, ART bisa lebih mudah mengatur fokus kerja tanpa terganggu kejar-kejaran waktu.
Tambahkan Jadwal ‘Buffer’ untuk Permintaan Mendadak Anak
Selama libur, anak cenderung spontan: minta camilan tambahan, mau main di luar, atau tiba-tiba minta ditemani nonton. Sisipkan waktu ‘buffer’ 15–20 menit di antara tugas-tugas ART untuk antisipasi kebutuhan mendadak ini. Jangan terlalu padatkan jadwal ART seperti hari biasa saat anak sekolah.
Misalnya, setelah membersihkan dapur, ART bisa punya 20 menit untuk menemani anak makan buah, sebelum lanjut menyapu kamar. Jadwal seperti ini membuat ART tidak merasa terburu-buru dan lebih siap menghadapi dinamika liburan anak.
Siapkan Jadwal ART Versi Liburan: Print dan Tempel di Dapur
Buat jadwal kerja khusus selama anak libur sekolah. Gunakan tabel sederhana berisi waktu, area kerja, dan keterangan singkat. Contoh:
Waktu | Tugas |
---|
07.00–08.00 | Siapkan sarapan anak & ART |
08.00–09.00 | Bersihkan dapur & ruang makan |
10.00–10.30 | Cuci baju & jemur |
11.00–11.30 | Temani anak makan siang |
13.00–14.00 | Waktu istirahat |
Cetak dan tempel di tempat yang mudah terlihat seperti dapur atau ruang laundry. Jadwal ART yang terlihat jelas membantu ART menjaga ritme kerja tanpa harus terus bertanya.
Tetapkan Batas Waktu Gadget untuk Anak Bersama ART
alah satu penyebab jadwal ART berantakan saat libur adalah ketika ART harus menjaga anak yang terlalu aktif atau minta ditemani terus-menerus. Solusinya, buat aturan screen time yang jelas, misalnya 30 menit nonton video edukatif di jam 10 pagi, dan 30 menit lagi sore hari.
Dengan begitu, ART bisa menyelesaikan tugas rumah saat anak fokus pada layar (dengan kontrol orang tua tentunya). Ini bukan mengganti perhatian dengan gadget, tapi menciptakan momen kerja efektif bagi ART tanpa mengorbankan interaksi dengan anak.
Libur sekolah memang bikin rumah lebih hidup, tapi kalau jadwal ART tidak disesuaikan, suasana rumah bisa jadi kacau dan penuh tekanan. Dengan penyesuaian tugas, komunikasi yang baik, dan jadwal yang lebih realistis, ART bisa bekerja lebih optimal, anak tetap terurus, dan orang tua tidak kewalahan.
Ingin tahu cara memilih ART yang bisa diandalkan saat ritme rumah berubah seperti masa liburan? Baca e-Book The Art of Choosing ART—panduan lengkap untuk memilih, berkomunikasi, dan membina hubungan kerja yang sehat dengan ART. Dapatkan e-Booknya sekarang!
Recent Comments