Yulia Oktariyani, 24 tahun, Asal Lampung, Beberes momong, Pengalaman 2tahun 3bulan, Gaji 2.0-2.5jt, PP Cinere, Depok (FINAL)

Yulia Oktariyani, 24 tahun, Asal Lampung, Beberes momong, Pengalaman 2tahun 3bulan, Gaji 2.0-2.5jt, PP Cinere, Depok (FINAL)

Nama : Yulia Oktariyani (Tim Temen ART Neneng Ardiana)
BB : 60 kg
TB : 158 cm
Umur : 24 tahun
Asal : Kabupaten Lampung Utara
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status pernikahan :
*Menikah, tidak ada masalah keluarga
Jumlah dan usia anak :
*Tidak punya anak*
Posisi saat ini : Cinere, Depok, Rumah kontrakan

Pengalaman bekerja :
– 1tahun6bulan di Jakarta Barat tahun 2024-2025 (Babysitter bayi usia 3 bulan, ada lima anjing peliharaan)
– 6bulan di Tangerang tahun 2023 (ART Beberes, merawat lansia usia 86 tahun, selesai bekerja karena lansia meninggal)
– 3bulan di Jakarta Timur tahun 2023 (Merawat lansia usia 89 tahun)
– Inval di Jakarta Selatan (Perawat lansia)
Minat bekerja : ART beberes momong, Pulang Pergi

Apakah merokok : Tidak
Apakah bertatto : Tidak
Bisa naik motor : Tidak bisa
Mabuk kendaraan : Tidak
Bisa jaga anak dari usia : 6 bulan keatas
Bisa masak rumahan : Masak sederhana
Bisa masak makanan anak : Ya

Takut anjing : Tidak
Takut kucing : Tidak
Bisa pegang daging babi mentah : Tidak
Bisa pegang daging babi matang : Tidak

Siap berangkat kerja tanggal : 2025-08-18
Gaji yang diharapkan : 2.0jt-2.5jt
Sudah di vaksin covid : sudah vaksin 1-3
Pendidikan terakhir : SMA
Sudah mendapatkan izin keluarga : Sudah
Saat ini kondisi sedang hamil : Tidak, Haid Lancar
Kondisi keluarga : Suami sehat, orang tua sehat
Ada masalah keluarga : Tidak
Ada pinjaman : Tidak
Ada riwayat penyakit : Tidak

Motivasi bekerja : Diri sendiri
Sedang melamar bekerja di tempat lain : Tidak
Bersedia bekerja di wilayah : Depok
Bersedia bekerja berapa hari dalam seminggu : 6 hari
Tranportasi menggunakan : Umum
Pernah masuk yayasan : Pernah
Ada rencana kerja ke luar negeri : Tidak
Apakah ada izin dalam 3 sampai 6 bulan kedepan : Tidak
Request tertentu : Majikan Muslim

KTP DAN KK ASLI TERSEDIA
Penilaian BEI Interview : Baik