Daehoon Buktikan Ayah Tetap Berperan Aktif Meski Ada Babysitter
Daehoon menjadi sosok ayah yang belakangan ini sering dibicarakan karena dinilai mampu tetap terlibat penuh meski keluarganya dibantu oleh babysitter. Ia membuktikan bahwa kehadiran babysitter bukan alasan seorang ayah kehilangan peran, justru menjadi kesempatan membangun pola pengasuhan yang lebih sehat, suportif, dan modern.
Saat ini, semakin banyak keluarga yang memilih bantuan babysitter untuk mendampingi tumbuh kembang anak baik karena kesibukan orang tua, kebutuhan menjaga mental load orangtua, maupun untuk menciptakan pembagian peran yang lebih sehat di rumah.
Berikut ini lima peran penting yang tetap dilakukan Daehoon sebagai ayah, meski ada bantuan babysitter di rumah.
1. Terlibat Dalam Keputusan Pengasuhan dan Rutinitas Anak

Daehoon tidak menyerahkan sepenuhnya pengaturan rutinitas anak kepada babysitter. Ia tetap menjadi figur utama dalam menentukan pola tidur, waktu bermain, konsumsi gadget, hingga pilihan makanan. Ini penting karena arah kebiasaan anak sebaiknya berasal dari nilai keluarga, bukan hanya rutinitas teknis.
Dengan menetapkan batasan, prioritas, serta tujuan pengasuhan, babysitter memiliki panduan yang jelas saat bekerja. Anak pun tetap berkembang sesuai prinsip yang dianut orang tua.
2. Membangun Koneksi Emosional Melalui Quality Time

Meski kesibukan kadang menyita waktu, Daehoon tetap menyediakan momen berkualitas setiap hari. Rutinitas sederhana seperti menemani tidur, membaca cerita, atau sekadar mengobrol santai menjadi kegiatan yang memperkuat bonding.
Yang ditekankan bukan tentang durasi, tetapi kualitas interaksi: tanpa gadget, tanpa deadline, dan tanpa multitasking. Di momen inilah anak merasa dihargai, dilihat, dan dicintai.
3. Kolaboratif, Bukan Kompetitif dengan Babysitter

Ada keluarga yang secara tidak sadar membangun jarak emosional antara babysitter dan orang tua, karena khawatir anak menjadi “lebih dekat” dengan pengasuhnya. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Daehoon.
Ia memahami bahwa babysitter adalah mitra profesional yang mendukung tumbuh kembang anak. Dengan komunikasi yang baik, ia memastikan babysitter merasa dihargai, sekaligus tetap menegaskan bahwa ayah dan ibu adalah figur utama dalam aspek emosional dan nilai kehidupan.
4. Menjadi Role Model Lewat Sikap, Bukan Perintah

Anak cenderung belajar dari apa yang ia lihat, bukan apa yang ia dengar. Maka, Daehoon berusaha menunjukkan karakter penyayang, empatik, tegas, serta cerdas dalam mengambil keputusan. Ia tidak hanya memerintah atau menilai, tapi memberikan teladan lewat sikap, bahasa tubuh, serta kehadiran yang konsisten.
Dengan begitu, anak belajar bahwa seorang ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga pemimpin keluarga yang hangat dan dapat diandalkan.
5. Menciptakan Lingkungan Rumah yang Aman dan Nyaman Secara Emosional

Tugas utama seorang ayah bukan hanya memberikan kebutuhan material, tetapi juga menciptakan rasa aman emosional. Dengan membangun komunikasi terbuka, merespon dengan empati, serta tidak mudah menghakimi, anak merasa nyaman untuk bercerita dan dekat dengan ayahnya.
Hal ini penting karena aspek emosional anak banyak dipengaruhi oleh kehadiran sosok ayah, meskipun ada figur pengasuh lain di rumah.
✨ Sedang mencari babysitter profesional, terlatih, dan terpercaya?
Bagi keluarga yang membutuhkan dukungan serupa, pemilihan Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang kompeten dan terpercaya menjadi langkah awal yang penting. Babysitter yang tepat bukan hanya membantu pekerjaan teknis, tetapi juga dapat berperan sebagai partner pengasuhan yang selaras dengan nilai keluarga.
Temukan pengasuh berkompeten yang mampu menjadi partner parenting, bukan sekadar penjaga anak dengan kunjungi platform rekomendasi babysitter terbaik hanya di: cicana.co
Recent Comments