Nia Ramadhani di Singapura: Menjalani Hari Tanpa Asisten Rumah Tangga?

Nia Ramadhani di Singapura: Menjalani Hari Tanpa Asisten Rumah Tangga?

Nia Ramadhani

Nia Ramadhani – Meninggalkan kenyamanan rumah di Jakarta, Nia Ramadhani kini menjalani kehidupan baru di Singapura. Bukan untuk pindah permanen, tapi demi menemani sang putra, Mainaka, yang mulai bersekolah di sana. Yang jadi sorotan: Nia memilih untuk hidup tanpa asisten rumah tangga selama menetap di negeri tetangga itu.

Bagi sosok publik yang selama ini identik dengan gaya hidup serba terbantu, langkah ini jelas jadi perubahan besar. Tapi justru dari sini, muncul banyak cerita hangat yang tak terduga.

Dari “Nggak Bisa Masak” Jadi “Cooking Mama”

Di beberapa unggahannya, Nia memperlihatkan dirinya mulai belajar masak sendiri. Dari menumis sayur sampai menyajikan kebab sederhana untuk sang anak. Respons netizen pun beragam ada yang geli, ada yang mendukung, tapi banyak juga yang justru terinspirasi.

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah ketika Mainaka memuji masakan Nia. Bagi seorang ibu, apalagi yang baru belajar masak, itu jadi validasi emosional yang besar. Nia sendiri mengaku nyaris menangis karena merasa berhasil melakukan hal kecil tapi bermakna untuk anaknya.

Menemani Tumbuh Kembang Anak Secara Penuh

Selain memasak, Nia juga terlihat aktif mengantar anak sekolah, mendatangi tempat les, bahkan mengajak anak mencoba berbagai aktivitas baru. Semua dilakukan tanpa didampingi sopir, babysitter, atau ART. Hal ini membuat banyak orang melihat sisi baru dari sosok Nia Ramadhani bukan sebagai selebriti, tapi sebagai ibu yang hadir sepenuhnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa ini bukan langkah permanen. Sesekali ia tetap kembali ke Jakarta untuk pekerjaan, dan rutinitas sebagai public figure masih berjalan. Tapi momen hidup mandiri ini tampaknya jadi fase penting yang membuatnya lebih dekat dengan diri sendiri dan anak-anaknya.

Bukan Ngga Bisa Cuma Belum Terbiasa

Kehidupan Nia Ramadhani di Singapura mengingatkan kita bahwa menjadi orang tua bukan hanya soal memberi, tapi juga hadir. Kehangatan yang muncul dari momen sederhana seperti masakan rumahan atau tawa anak saat diantar sekolah, seringkali jauh lebih berarti dibanding bantuan yang serba instan.

Pilihan Nia untuk hidup tanpa asisten mungkin bukan hal besar bagi sebagian orang. Tapi di balik itu, ada pelajaran penting: kadang, jadi “biasa” justru membuat kita menemukan hal-hal yang luar biasa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *