Dear, ART … Ini Lho yang Para Majikan Mau!

Kalau hati kecil Buibu bisa bersuara, mungkin ada banyak hal yang ingin disampaikan kepada ART tapi tak pernah tersampaikan. Disini Minna rangkum list apa saja yang sebenarnya para majikan mau dari ART di rumah!
Dear, ART … Yuk, lebih bersih dan rapi!
Apa sih tujuan kita merekrut ART? Tentu salah satunya adalah untuk membantu kita membersihkan dan mengurus rumah. Majikan tentu menyukai hasil kerja ART yang bersih dan rapi. Setiap beberes selalu bersih, pandai menjaga kebersihan diri, dan nggak betah kalau lihat-lihat yang kotor. Jadi, kalau ART malah berkelakuan sebaliknya seperti kalau menyapu tidak bersih, mengepel malah menimbulkan bau, mencuci pakaian kurang bersih, suka menumpuk sampah di dalam kamar, majikan mana yang tidak kecewa bukan?
Selain bersih dan rapi, bekerja sesuai jadwal juga sangat majikan harapkan dari ART. Seperti menyapu dan mengepel lantai di pagi hari, bukan jam 12 siang baru mulai mengepel lantai. Mungkin ada pekerjaan yang bisa dikerjakan fleksibel kapan saja, tapi tentu akan lebih baik dan teratur jika ART mengerjakan tugasnya sesuai jadwal sebagaimana mestinya. Nah, solusi agar ART bisa bekerja dengan teratur Buibu bisa membuatkan jadwal harian kepada ART tentang apa dan kapan tugas ART harus dikerjakan.
Dear, ART … Yuk, jangan takut untuk jujur!
Kalau ada kesalahan, akui dengan jujur. Jika ada kendala, segera sampaikan ke majikan. Kalau tidak betah, sampaikan alasan yang sebenarnya. Kebanyakan ART selalu penuh misteri, kita tidak tahu masalahnya apa tapi tiba-tiba izin pulang dan tidak kembali lagi. Dalam hal ini, Buibu sebagai majikan pasti sangat mengharapkan ART bisa komunikatif menyampaikan masalah dan berani mengatakan kejujuran. Malah terkadang yang membuat kita marah saat ART berbuat salah itu bukan tentang kesalahannya tapi tentang kebohongannya. Kenapa nggak jujur aja, sih?
Kejujuran adalah dasar dari kepercayaan, jika ART tidak menunjukkan kejujuran dalam bekerja maka ART tidak layak diberikan kepercayaan apalagi tanggung jawab. Ketika ART jujur, mereka cenderung menghindari konflik dan ketidaksepakatan yang bisa muncul jika ada kecurangan atau ketidakjujuran dalam komunikasi atau pelaksanaan tugas. Jujur juga merupakan bagian dari tanggung jawab. ART yang jujur akan mengakui kesalahan atau kekurangan yang mereka miliki, dan mereka akan bertanggung jawab atas tindakannya. Contohnya hal kecil seperti ART mengembalikan uang kembalian setelah belanja kebutuhan dapur walaupun hanya dua ribu perak dan menjelaskan apa saja yang dia beli berikut dengan harga-harganya. Mungkin materinya tak seberapa tapi ART yang jujur akan mengembalikan apa yang belum menjadi haknya.
Dear, ART … Yuk, lebih inisiatif!
Lakukan pekerjaan sebelum diminta. Semua majikan pasti berharap ART dapat menyelesaikan tugas tanpa perlu diingatkan terus menerus. ART peka dan sigap dengan keadaan di rumah, serta tidak segan membantu walaupun di luar jobdesk. ART yang giat bekerja tidak hanya menunggu perintah, tetapi juga mampu mengambil inisiatif. Mereka dapat melihat apa yang perlu dilakukan dan melakukan tugas-tugas yang diperlukan tanpa harus diminta terlebih dahulu. Tapi kadang, nunggu ART peka itu bikin elus dada, kan, Bunds?
Nah, kalau ART tipe yang nggak peka dan kurang responsif dengan kondisi di rumah, Buibu bisa bantu ingatkan, ajarkan, dan biasakan. Cara ini memang tidak instan, karena sikap inisiatif juga perlu pembiasaan. Mungkin ART tidak inisiatif karena takut salah bertindak, atau bisa jadi mereka sedang lelah dan butuh istirahat di sela tugas-tugasnya.
Jika ART di rumah Buibu adalah orang yang sangat inisiatif, itu artinya dia bertanggung jawab atas tugas-tugasnya. Mereka merawat barang-barang dan peralatan rumah tangga dengan baik, menghindari kerusakan atau kehilangan yang tidak perlu. Karena mereka bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan dan tidak mengabaikan tanggung jawab mereka.
Dear, ART … Yuk, jaga komitmen!
Komitmen dalam bekerja untuk ART sangat penting untuk mereka bisa menjalani pekerjaan dengan baik dan memenuhi harapan majikan. Misalnya, bekerja dengan niat penuh dan sungguh-sungguh, berusaha betah dan mau bekerja lama, menepati janji untuk kembali bekerja saat izin mudik dan lain-lain.
Salah satu bagian penting dari komitmen adalah rasa tanggung jawab. Majikan pasti senang jika ART dapat merawat peralatan rumah tangga dengan baik dan melaporkan jika ada masalah atau kerusakan. Bentuk tanggung jawab lain yang sering diremehkan ART adalah mudah izin pulang atau cuti. Meskipun cuti adalah hak ART sebagai pekerja, tapi bertanggung jawab dengan tugas-tugas juga hal yang seharusnya ART perhitungkan. Majikan juga pasti memiliki hati nurani untuk memberikan cuti, tapi mintalah waktu cuti yang wajar seperti dalam 3 bulan sekali. Setuju, Bunds?
Seperti halnya memilih pasangan hidup, memilih asisten rumah tangga adalah keputusan penting yang melibatkan banyak pertimbangan. Asisten rumah tangga adalah orang baru yang beraktivitas bersama kita sepanjang hari, di bawah atap yang sama, di dalam rumah yang sama. Menjadi satu irama dengan asisten rumah tangga tentu bukan sebuah seni yang instan belaka. Kita akan menemukan realita-realita dimana terdapat perbedaan dan hal positif serta negatif yang kita jumpai tak satu dua. Sehingga pada akhirnya, semua bergantung pada bagaimana kita dan asisten rumah tangga dapat menyikapinya. Toleransi atau tidak, saling memahami atau tidak.
Temukan tips lebih lanjut mengenai proses membangun hubungan yang harmonis dengan ART dalam e-Book: The Art of Choosing ART. Hidup berdampingan dengan ART membutuhkan seni di dalamnya!
Recent Comments