Cerita Sus Rini, Pengasuh Rayyanza alias Cipung: Interview 3 Jam sebelum terpilih

Rayyanza- Ketika membicarakan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung, tak mungkin rasanya melewatkan sosok hangat dan penuh dedikasi bernama Sus Rini. Di balik senyum manis Cipung dan tumbuh kembangnya yang luar biasa, terselip perjuangan, ketulusan, dan profesionalisme seorang pengasuh yang telah melewati ujian tak biasa interview selama tiga jam nonstop demi sebuah kepercayaan yang sangat besar.
Proses Rekrutmen yang Tak Biasa: Interview Selama Tiga Jam
Tak banyak yang tahu bahwa untuk menjadi pengasuh pribadi putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Sus Rini harus menjalani sesi wawancara yang berlangsung selama tiga jam penuh. Sebuah durasi yang mungkin terdengar ekstrem, namun menjadi bagian penting dari proses seleksi yang ketat.
“Saya dikabari akan interview jam 12 siang, tapi jam 9 pagi sudah diingatkan bahwa sesi akan berlangsung selama tiga jam. Saya sampai berpikir, mau ditanya apa saja ya sampai selama itu?” ujar Sus Rini mengenang momen tersebut.
Namun yang mengejutkan, pertanyaan yang diajukan bukan seputar teknis mengasuh anak, tetapi murni menggali kepribadian dan nilai-nilai yang dipegangnya dalam menjalani pekerjaan.
Fokus pada Kepribadian, Bukan Sekadar Pengalaman
Selama sesi wawancara, Sus Rini tidak ditanyai tentang cara mengganti popok, menidurkan bayi, atau rutinitas harian lainnya. Yang digali justru adalah kepribadiannya sebagai seorang individu dan profesional.
“Banyak pertanyaan yang mendalam, seperti bagaimana saya memandang tanggung jawab, bagaimana saya mengatasi stres, dan seperti apa saya memaknai kepercayaan majikan. Itu semua menunjukkan bahwa yang dicari bukan hanya skill, tetapi karakter dan integritas pribadi,” jelasnya.
Hal ini sejalan dengan prinsip yang juga diterapkan oleh Cicana, platform penempatan ART dan babysitter profesional yang mengedepankan attitude dan kecocokan karakter, bukan sekadar kemampuan teknis.
Jawaban Bijak di Menit-Menit Terakhir
Menjelang akhir sesi wawancara, hanya dalam 15 menit terakhir, barulah Sus Rini ditanya seputar anak. Pertanyaannya sederhana, namun jawabannya mencerminkan kedewasaan dan kecermatannya sebagai pengasuh.
“Apa yang akan Sus lakukan jika mengurus anak usia tiga bulan?” tanya sang interviewer.
Jawaban Sus Rini begitu bijak, “Saya tidak akan langsung memberikan jawaban karena saya harus melihat dulu kondisi anaknya. Setiap anak itu unik dan memiliki kebutuhannya masing-masing.”
Empati dan pemahaman mendalam tentang perkembangan anak adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh para orang tua modern, dan hal itu tertanam kuat dalam prinsip kerja Sus Rini.
Terkejut Saat Tahu Akan Bekerja untuk Keluarga Raffi Ahmad
Setelah menyelesaikan interview, Sus Rini belum mengetahui siapa majikan yang akan mempekerjakannya. Namun ketika ia tiba di kawasan Andara dan melihat nama Raffi Ahmad di amplop surat di atas meja, ia sempat terpana.
“Saya sampai tanya ke mertua saya, siapa itu Sultan Andara? Setelah dicek di Google dan tanya-tanya, barulah tahu kalau itu adalah Raffi Ahmad,” ungkap Sus Rini, masih dengan nada tak percaya.
Tangis haru pun tak tertahan saat ia sholat Ashar. Campuran rasa syukur, gugup, dan ketegangan menyelimuti hari itu. Sebuah momen yang mengubah hidupnya selamanya.
Peran Sus Rini dalam Tumbuh Kembang Cipung

Nagita Slavina tak sungkan menyampaikan pujiannya terhadap Sus Rini. Menurutnya, salah satu kunci perkembangan Cipung yang luar biasa cepat adalah karena stimulasi yang diberikan secara konsisten.
“Stimulasi itu penting. Bukan semata karena anaknya cerdas, tapi karena yang mendampingi memberikan stimulasi yang tepat. Dan saya bersyukur, Sus Rini memberikan itu semua,” ujar Nagita Slavina dalam sebuah wawancara.
Peran pengasuh tidak lagi sekadar mengurus makan dan tidur anak. Mereka menjadi pilar pendukung utama dalam perkembangan emosi, kognitif, dan sosial si kecil.
Standar Profesional yang Selaras dengan Cicana
Apa yang dijalani oleh Sus Rini menunjukkan pentingnya proses seleksi yang matang, edukasi berkelanjutan, serta penilaian karakter dalam mencari pengasuh anak. Prinsip-prinsip inilah yang juga menjadi fondasi dari layanan Cicana, platform digital terpercaya untuk mencari ART, Babysitter, dan Caregiver profesional di Indonesia.
Inspirasi dari Sus Rini, Refleksi untuk Semua Orang Tua
Cerita Sus Rini bukan sekadar narasi viral dari dunia selebriti. Ia adalah refleksi nyata tentang pentingnya seleksi pengasuh yang bukan hanya cekatan, tetapi juga memiliki hati. Di tengah banyaknya pilihan, keluarga yang cermat memilih pengasuh berdasarkan kepribadian dan nilai hidup akan merasa lebih tenang saat menitipkan buah hati.
Kita bisa belajar dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Memilih pengasuh bukan perkara cepat, tapi proses yang menekankan kualitas, dedikasi, dan ikatan emosional dengan anak.
Di era digital, Cicana menjadi jembatan antara keluarga dan pengasuh yang tepat. Prosesnya mudah, namun tetap menjaga standar kualitas tertinggi—seperti yang terlihat dari kisah Sus Rini dan Cipung.