Cara Menghitung Gaji Infal ART yang tidak Mudik Saat Lebaran

Cara Menghitung Gaji Infal ART yang tidak Mudik Saat Lebaran

Gaji Infal ART

Gaji Infal ART – Setiap menjelang Lebaran, banyak keluarga menghadapi tantangan besar karena Asisten Rumah Tangga (ART) yang biasanya membantu pekerjaan rumah tangga memilih untuk mudik ke kampung halaman mereka. Namun, tidak sedikit juga ART yang memutuskan untuk tetap tinggal dan bekerja selama Lebaran, baik karena alasan pribadi maupun alasan lainnya.

Jika Anda beruntung memiliki ART yang bersedia tetap bekerja selama Lebaran, tentu ada kompensasi tambahan yang perlu diberikan. Artikel ini akan membahas secara detail dan transparan mengenai gaji infal ART yang tidak mudik saat Lebaran, berdasarkan referensi yang ada.

1. Mengapa Perlu Memberikan Honor Infal

Hari raya Idulfitri adalah momen spesial bagi semua orang, termasuk para ART. Mereka juga ingin berkumpul bersama keluarga, merayakan Lebaran dengan orang-orang terdekat. Oleh karena itu, jika seorang ART memilih untuk tetap bekerja selama periode Lebaran, sudah sepantasnya mereka mendapatkan apresiasi lebih dalam bentuk honor infal.

Honor infal ini merupakan tambahan gaji sebagai bentuk penghargaan karena mereka telah bersedia membantu majikan di saat banyak pekerja lain sedang libur. Besaran honor ini bisa berbeda-beda, tergantung pada kesepakatan antara majikan dan ART, serta jenis pekerjaan yang mereka lakukan selama periode Lebaran.

2. Cara Menghitung Gaji Infal ART Saat Lebaran

Menghitung gaji infal ART

Menghitung gaji infal untuk ART yang tidak mudik bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan sistem gaji harian ditambah bonus infal.

Sebagai contoh, jika seorang ART memiliki gaji reguler Rp 2 juta per bulan, maka perhitungan gaji hariannya adalah:

Perhitungan Gaji Harian ART

Jika diasumsikan mereka bekerja 30 hari dalam sebulan, maka gaji hariannya:

Rp2.000.000÷30 = Rp67.000 perhari

Lalu, selama periode Lebaran, biasanya gaji infal akan dihitung dengan tarif lebih tinggi. Tarif infal berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per hari, tergantung pada kesepakatan.

Berikut contoh skenario pembayaran gaji infal ART selama Lebaran:

  • Gaji normal sebelum dan setelah Lebaran tetap dihitung dengan tarif reguler (Rp 67.000 per hari)
  • Gaji infal selama Lebaran (misalnya 10 hari) dihitung dengan tarif lebih tinggi, misalnya Rp 200.000 per hari

Jika seorang ART bekerja selama 30 hari dalam bulan tersebut, maka total gaji yang harus dibayarkan adalah:

  • Gaji reguler (20 hari kerja): 20 x Rp 67.000 = Rp 1.340.000
  • Gaji infal (10 hari kerja dengan tarif Rp 200.000): 10 x Rp 200.000 = Rp 2.000.000
  • Total gaji bulan itu = Rp 3.340.000

Semakin tinggi tarif infal yang disepakati, semakin besar total gaji yang dibayarkan.

3. Tarif Gaji Infal Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Setiap ART memiliki tugas yang berbeda, sehingga tarif gaji infal juga bisa berbeda berdasarkan beban kerja mereka. Berdasarkan referensi yang tersedia, berikut kisaran gaji infal untuk berbagai jenis pekerjaan selama Lebaran dari CICANA.CO:

Jenis PekerjaanGaji Infal Harian (Live In)Gaji Infal Harian (Live Out)
Housekeeping (Bersih-bersih rumah)Rp 200.000 – Rp 300.000Rp 150.000 – Rp 220.000
Babysitter (Menjaga anak)Rp 270.000 – Rp 350.000Rp 220.000 – Rp 270.000
Caregiver (Merawat lansia)Rp 270.000 – Rp 350.000Rp 220.000 – Rp 270.000

Catatan:

  • Live in berarti ART tinggal di rumah majikan selama periode kerja
  • Live out berarti ART pulang-pergi dan tidak menginap
  • Tarif bisa lebih tinggi jika ART memiliki keahlian khusus

4. Apakah Harus Memberikan THR?

THR untuk ART

Selain honor infal, jangan lupakan Tunjangan Hari Raya (THR). Berdasarkan aturan ketenagakerjaan di Indonesia, ART juga berhak mendapatkan THR minimal sebesar gaji satu bulan penuh jika sudah bekerja lebih dari satu tahun.

Namun, jika ART baru bekerja kurang dari satu tahun, maka perhitungan THR akan proporsional, yakni:

THR = (Masa Kerja ÷ 12 bulan) x Gaji Bulanan

Misalnya, ART baru bekerja selama 6 bulan, maka jika gajinya Rp 2 juta per bulan, ia berhak mendapatkan THR sebesar:

(6÷12) x Rp2.000.000 = Rp1.000.000

5. Tips agar ART Betah Bekerja Saat Lebaran

Agar ART tetap bekerja dengan nyaman selama Lebaran, berikut beberapa tips penting yang bisa diterapkan:

  • Beri penghargaan lebih seperti bonus atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.
  • Kurangi beban kerja dengan mengatur jadwal pekerjaan yang lebih ringan.
  • Izinkan mereka berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon atau video call.
  • Ciptakan suasana yang nyaman, misalnya dengan memberikan makanan spesial Lebaran.
  • Jaga komunikasi yang baik agar tidak ada kesalahpahaman.

Baca Artikel lainnya: ART Infal: Pengertian, Tips Mencari, dan Waktu Membutuhkan

Gaji infal ART yang tidak mudik saat Lebaran memang lebih besar dibandingkan hari biasa, tetapi hal ini adalah bentuk apresiasi atas pengorbanan mereka. Dengan perhitungan yang transparan dan adil, baik majikan maupun ART bisa merasa lebih nyaman dalam bekerja sama.