Batasan Peran Babysitter: Apa yang Boleh & Tidak Boleh?
Batasan peran babysitter penting dipahami oleh orang tua agar tidak terjadi salah ekspektasi dalam pengasuhan. Banyak babysitter membantu mendampingi anak, tetapi tidak semua hal termasuk dalam tanggung jawab mereka.
Artikel ini membahas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan babysitter, serta bagaimana orang tua tetap mengarahkan pola pengasuhan di rumah.
Apa Saja yang Boleh Diajarkan Babysitter?
Babysitter boleh mendampingi dan mengajari hal-hal yang sifatnya dasar, mendukung tumbuh kembang, dan tidak menyentuh nilai-nilai keluarga.
1. Stimulasi Motorik Halus & Kasar
Seperti:
- Mengajak bermain puzzle
- Menyusun balok
- Melatih meronce
- Bermain lempar-tangkap
Ini aman dilakukan dan memang bagian dari pengasuhan harian.
2. Kemandirian Ringan
Contoh:
- Merapikan mainan setelah bermain
- Makan sendiri sesuai usia
- Membiasakan cuci tangan
- Membawa botol minum sendiri
Ini membantu anak lebih teratur tanpa melanggar batas pengasuhan.
3. Komunikasi & Bahasa
Seperti:
- Mengajak anak ngobrol
- Memperkenalkan kosa kata baru
- Membacakan buku
- Mengoreksi ucapan anak dengan lembut
Catatan: Babysitter boleh mengenalkan bahasa, tapi tidak boleh memaksakan gaya bicara atau ekspresi tertentu.
4. Kebiasaan Harian Positif
Contoh:
- Rutinitas sebelum tidur
- Rutinitas mandi
- Rutinitas makan
Selama mengikuti pola yang sudah disepakati orang tua.
Apa yang Tidak Boleh Diajarkan Babysitter?
Ini penting, karena banyak orang tua baru sadar setelah terjadi miss-parenting.
1. Nilai Moral & Prinsip Keluarga
Seperti:
- Cara mendisiplinkan anak
- Konsep sopan santun yang kompleks
- Cara menghadapi konflik
- Aturan agama atau budaya tertentu
➡️ Ini murni ranah orang tua, babysitter hanya mengikuti pola yang sudah ditetapkan.
2. Rule-Setting yang Berbeda dari Orang Tua
Contoh:
- Mengizinkan screentime lebih lama
- Mengizinkan makan snack sembarangan
- Mengajarkan hal yang bertentangan dari rumah
- Memberi hukuman dengan caranya sendiri
Babysitter hanya boleh menjalankan aturan rumah, bukan membuat aturan baru.
3. Gaya Disiplin di Luar Arahan Orang Tua
Misalnya:
- Memberi time-out tanpa instruksi
- Memarahi anak dengan gaya berbeda
- Menggunakan ancaman agar anak patuh
Ini sangat sensitif karena memengaruhi mental anak.
4. Topik Dewasa
Babysitter tidak boleh mengedukasi soal:
- Relasi/pergaulan
- Topik privasi tubuh secara mendalam
- Agama
- Norma yang berbeda antara keluarga
Orang tualah yang harus membentuk dasar-dasar ini.
Peran Orang Tua dalam Mengarahkan Edukasi dari Babysitter
Orang tua tetap menjadi “kompas utama”. Babysitter hanya memperkuat, bukan menggantikan.
Orang tua perlu:
1. Menjelaskan Aturan Rumah di Awal
Termasuk:
- Screentime
- Pola tidur
- Pola makan
- Kata-kata yang boleh/tidak boleh
- Cara menegur anak
2. Memberikan Daftar Stimulasi Tumbuh Kembang
Biar babysitter tahu apa yang ingin dicapai, contohnya:
- “Minggu ini fokus latih motorik halus.”
- “Tolong tambah bacakan buku.”
- “Anak lagi belajar sharing, bantu support.”
3. Konsisten Memberi Contoh di Rumah
Babysitter akan mengikuti pola orang tua. Kalau orang tua longgar, babysitter juga akan sulit konsisten.
4. Update Rutin dengan Babysitter
Minimal 1–2 kali seminggu:
- Anak lagi di fase apa
- Perilaku apa yang perlu dibantu
- Apa yang harus dikurangi/ditingkatkan
Ini penting untuk menjaga pola asuh yang selaras.
Butuh Babysitter yang Terlatih Mengedukasi dengan Benar?
Di Cicana, semua pekerja yang mengambil peran momong maupun babysitter mendapatkan materi edukasi khusus melalui School of ART by Cicana. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir babysitter mengambil peran yang bukan bagiannya semua sudah dibekali ilmu babysitting yang tepat dan bertanggung jawab.
Kunjungi Ready to Work Live-Out Cicana atau konsultasi langsung melalui WhatsApp official Cicana untuk update kandidat terbaru setiap harinya!
Recent Comments