Anda Strawberry Parent? Kenali Tanda-Tanda Pola Asuh Ini!

Anda Strawberry Parent? Kenali Tanda-Tanda Pola Asuh Ini!

pola asuh orang tua pada anak: strawberry parent

Dalam dunia parenting, istilah “Strawberry Parent” atau orang tua generasi strawberry semakin dikenal. Gaya parenting ini menggambarkan pola asuh yang cenderung terlalu melindungi anak-anaknya, sehingga membuat mereka menjadi lebih rentan dalam menghadapi tantangan. Artikel ini akan membahas ciri-ciri strawberry parent, dampak pola asuh ini pada generasi stroberi, dan bagaimana orang tua bisa menyesuaikan pola asuh agar anak tumbuh tangguh.

Apa Itu Pola Asuh Strawberry Parent?

Strawberry Parent mengacu pada gaya parenting di mana orang tua, meskipun niatnya baik, seringkali terlalu melindungi anak dari berbagai kesulitan dan tantangan. Pola asuh ini menyebabkan anak kurang mandiri dan tidak siap menghadapi masalah di dunia nyata. Istilah “generasi strawberry” atau “generasi stroberi” berasal dari gambaran anak-anak yang terlihat menarik di luar, namun sangat rentan di dalam, mirip seperti buah stroberi yang mudah rusak.

Pola asuh ini berbeda dengan gentle parenting, yang menekankan pada pemahaman dan kesabaran tanpa membuat anak lemah dalam menghadapi kehidupan. Sebagai contoh, selebritas seperti Nikita Willy menganut gentle parenting yang mengutamakan keseimbangan antara kelembutan dan kedisiplinan, berbeda dengan gaya orang tua generasi stroberi.

Ciri-Ciri Orang Tua Strawberry Parent

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam kategori strawberry parent, berikut adalah beberapa ciri khas pola asuhnya:

  • Cenderung Overprotektif
    Pola asuh orang tua yang terlalu melindungi ini membuat anak sulit belajar mandiri. Orang tua sering kali khawatir berlebihan terhadap risiko-risiko kecil yang mungkin terjadi pada anak.
  • Menghindarkan Anak dari Kesulitan
    Salah satu tanda ciri strawberry parent adalah kecenderungan untuk mencegah anak dari pengalaman sulit. Misalnya, anak tidak boleh dibiarkan gagal. Ini membuat anak kurang mampu mengembangkan kemampuan mengatasi masalah
  • Selalu Ikut Campur dalam Setiap Kegiatan Anak
    Orangtua tipe ini sering kali ikut campur bahkan dalam hal-hal kecil, seperti tugas sekolah, kegiatan sosial anak, dan lain-lain. Jika berlebihan, ini akan membatasi ruang anak untuk belajar membuat keputusannya sendiri.
  • Tidak Mengizinkan Anak Mengambil Risiko
    Pola parenting ini membuat anak terbiasa hidup dalam zona nyaman. Anak-anak tidak diajarkan untuk menghadapi risiko, membuat mereka kurang siap menghadapi kehidupan yang sesungguhnya.
  • Memberikan Segala yang Diminta Anak
    Pola asuh orang tua yang memenuhi semua keinginan anak bisa membuat anak tumbuh tanpa mengetahui nilai usaha dan kerja keras, yang berpotensi membentuk karakter yang manja.

Baca artikel terkait: Do’s and Don’ts Dalam Mendidik Anak – CICANA.CO

Dampak Pola Asuh Strawberry Parent pada Anak

Generasi stroberi adalah istilah yang menggambarkan anak-anak yang tumbuh dalam pola asuh strawberry parents. Mereka tampak kuat di luar namun sering kali rapuh dalam menghadapi tekanan. Generasi strawberry ini cenderung kurang memiliki kemampuan untuk menghadapi kegagalan, mengelola emosi, dan mandiri.

Banyak orang tua yang mungkin merasa gentle parenting adalah pola asuh yang ideal, tetapi perlu diingat bahwa gentle parenting berbeda dengan pola asuh strawberry. Gentle parenting adalah pola asuh yang tetap mendorong anak untuk belajar menghadapi tantangan secara perlahan, sementara strawberry parenting terlalu melindungi anak dari setiap bentuk kesulitan.

Cara Menghindari Menjadi Strawberry Parent

Jika Anda ingin menghindari pola asuh strawberry, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menyeimbangkan kasih sayang dengan ketangguhan:

  • Berikan Anak Ruang untuk Mengambil Keputusan
    Biarkan anak membuat keputusan kecil dan belajar dari konsekuensinya. Ini akan membantu mereka membangun rasa percaya diri dan kemampuan problem solving.
  • Beri Kesempatan untuk Anak Menghadapi Tantangan
    Bantu anak memahami bahwa tantangan dan kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Parenting orang tua yang membiarkan anaknya mengalami kegagalan kecil dapat membentuk karakter anak menjadi lebih kuat.
  • Hindari Memenuhi Segala Keinginan Anak
    Ajarkan anak nilai kesabaran dan usaha. Jangan langsung memberikan apa yang mereka minta, agar mereka menghargai apa yang dimiliki.
  • Fokus pada Gentle Parenting
    Gentle parenting adalah gaya parenting yang mendidik dengan penuh empati tetapi tetap memberi ruang bagi anak untuk tumbuh mandiri. Lakukan pendekatan ini untuk membantu anak berkembang dengan lebih seimbang.
  • Dukung Anak untuk Mengambil Risiko yang Aman
    Ajak anak mencoba hal baru yang terukur risikonya. Dengan demikian, mereka belajar memahami dan menghadapi risiko secara bertanggung jawab.

Menjadi orang tua yang penuh kasih bukan berarti harus selalu melindungi anak dari semua kesulitan. Pola asuh strawberry parents mungkin dimaksudkan baik, tetapi justru dapat membuat anak kurang siap menghadapi dunia yang penuh tantangan. Gaya parenting seperti gentle parenting dapat menjadi alternatif yang lebih seimbang dalam membentuk anak-anak yang tangguh dan mandiri.

Pola asuh adalah investasi bagi masa depan anak. Dengan pola parenting yang tepat, Anda bisa mendidik anak untuk menjadi pribadi yang kuat dan siap menghadapi segala tantangan.

Ikuti terus info terupdate dari Cicana ya, Bunds! Jangan lupa, kalau cari pembantu rumah tangga tanpa yayasan ya Cicana aja! Platform digital penyedia jasa ART terjangkau dan terpercaya! Follow kami di Instagram @cicana.co