Gaji ART Naik Tapi Kinerja Turun? Ini Cara Mengatasinya dengan Bijak

Gaji ART yang sudah dinaikkan seharusnya membuat kinerja semakin baik. Tapi kenyataannya, tak sedikit majikan justru mengeluh karena hasil kerja malah menurun. Rumah tidak serapi dulu, pekerjaan sering tertunda, bahkan semangat ART terasa menurun.

Situasi ini menunjukkan bahwa masalah bukan semata pada besaran gaji, tapi lebih kepada keseimbangan antara apresiasi, komunikasi, dan ekspektasi yang belum selaras. Sebelum menilai, mari lihat dulu apa yang sebenarnya terjadi.

Jangan Langsung Salahkan, Coba Pahami Akar Masalahnya

Penurunan kinerja bisa terjadi karena banyak hal — mulai dari kelelahan, rutinitas monoton, hingga kurangnya penghargaan atas kerja keras. ART juga manusia, yang bisa jenuh jika tidak mendapatkan ruang untuk tumbuh.

Daripada langsung menegur, cobalah observasi dan ajak bicara dari hati ke hati. Terkadang, satu percakapan sederhana bisa mengembalikan motivasi lebih efektif dibanding teguran keras.

Revisi Ekspektasi, Bukan Hanya Gajinya

Kenaikan gaji ART tidak akan berdampak maksimal jika ekspektasi kerja tetap kabur. Banyak majikan memberi kenaikan tanpa memperbarui aturan dan standar kerja yang jelas.

Solusinya: buat sesi diskusi ringan setiap minggu. Bicarakan apa yang berjalan baik, apa yang bisa diperbaiki, dan apresiasi hal-hal kecil yang sudah dilakukan. Transparansi seperti ini membuat ART merasa dihargai dan lebih mudah diajak berkembang.

Gunakan Sistem Evaluasi yang Realistis

Alih-alih fokus pada hasil akhir seperti “bersih” atau “tidak bersih,” buat sistem penilaian yang lebih terukur. Misalnya, menilai kedisiplinan waktu, kerapian metode kerja, dan inisiatif dalam mengambil tanggung jawab.

Dengan cara ini, ART punya arah yang jelas dan merasa pekerjaannya diakui secara profesional — bukan sekadar rutinitas untuk menunggu gaji ART di akhir bulan.

Baca Artikel terkait lainnya: Gaji ART 2025: Jenis, Range Gaji serta Tips Merekrutnya

Saatnya Investasi ke Pelatihan dan Adaptasi

Jika performa stagnan, mungkin sudah waktunya memberi ruang belajar baru. Pelatihan dasar atau kelas singkat bisa membuat ART lebih percaya diri dan efisien.

Platform seperti Cicana menawarkan sistem pelatihan di School of ART, masa adaptasi, dan pendampingan profesional bagi majikan dan ART. Pendekatan ini bukan hanya menyelesaikan masalah, tapi membangun hubungan kerja yang lebih sehat dan saling memahami.

Naik Gaji Tak Cukup — Bangun Hubungan Kerja yang Seimbang

Naiknya gaji ART seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama, bukan sumber kekecewaan. Dengan komunikasi terbuka, evaluasi realistis, dan pelatihan yang tepat, hasil kerja dan suasana rumah bisa kembali harmonis.

Untuk panduan memilih dan melatih ART profesional di Jabodetabek, kunjungi website cicana atau follow Instagram @cicana.co untuk insight dan tips dunia kerja rumah tangga inspiratif lainnya!